Wisata Air terjun Tanah Merah Samarinda
- Merupakan air terjun yang terletak sekitar 14 km dari pusat kota
Samarinda, lebih tepatnya terletak di dusun Purwosari kecamatan
Samarinda Utara.
Air terjun Tanah Merah ini memiliki ketinggian
sekitar 15 meter. Air putih yang mengalir dibalik batu-batuanan besar
dan begitu air jatuh ke telaga di bawahnya terlihat warna sebenarnya
yang tidak jernih. Warna keruh ini disebabkan oleh komposisi tanah yang
notabene gambut diatas lahan hutan yang bercampur dengan air dan
menyebabkan air menjadi keruh.
Serena awalnya ikut kegiatan kantor daddy Pramudya Eka yang kebetulan mengadakan kegiatan outbond games dan senam bersama di kawasan ini
Tempat ini adalah pilihan yang tepat bagi wisatawan keluarga karena
dilengkapi pendopo untuk anda beristirahat, yaitu tempat berteduh dengan
pohon di sekitar lokasi wisata, warung makan, tempat area parkir
kendaraan yang luas, pentas terbuka dan tempat pemandian.
Terletaknya di Dusun Purwasari, Kecamatan Samarinda Utara, Kota
Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur. Berjaraknya kurang lebih 14 km
dari pusat kota Samarinda. Jika menggunakan kendaraan umum, pengunjung
dapat menggunakan trayek dari Pasar Segiri ke Sungai Siring, kemudian
berhenti di simpang tiga menuju Air Terjun Tanah Merah. Jika pengunjung
dari arah Kota Samarinda, gapura untuk menuju air terjun Tanah Merah
berada di kanan jalan, dan sebaliknya jika dari arah Bontang.
Akan tetapi akses jalan menuju lokasi air terjun ini belum diaspal.
Sekitar satu kilometer akses jalan masih berbatu sehingga mengganggu
kenyamanan para pengguna jalan. Tiket untuk masuk ke obyek wisata ini
adalah Rp 5.000., anak-anak Rp 2.000, sedangkan parkir motor Rp 1.000
dan roda empat Rp 2.000.
Fasilitas yang tersedia antara lain Pentas Terbuka, Kamar Mandi, Tempat
Duduk atau Bangku Taman, Kolam Renang, Warung Pendopo (gazebo) untuk
istirahat, Warung, Areal Parkir Kendaraan yang luas, dan Arena Bermain
Anak-anak. Demi memudahkan pengunjung melihat seluruh pemandangan
disekelilingnya, pihak pengelola membangun tangga kayu yang membelah
bukit. Sehingga pengunjung lebih leluasa naik-turun bukit tanpa khawatir
jatuh terpeleset.
Obyek wisata yang sempat booming ini mulai ditinggalkan pengunjung
khususnya warga Samarinda. Jalan dari pintu loket tiket menuju ke air
terjun tebilang buruk. Jalan masih didominasi tanah dan urukan batu.
Namun, suasana pedesaan dan perkampungan akan menjadi obat tersendiri
sepanjang jalan menuju lokasi.