Kamis, 31 Oktober 2013

Pemandian air panas Cangar Malang


Pemandian air panas Cangar terletak di dusun Cangar, Desa Sumber Brantas, kecamatan Bumiaji, kota Batu, masuk dalam kawasan Taman Hutan Rakyat (TAHURA) R. Soerjo. Menuju lokasi wisata ini harus melalui jalan menanjak dan berkelok menempuh jarak sekitar 20 km dari kota Batu .
Batu dikenal sebagai daerah tempat wisata terkenal di Jawa Timur. Dari tempat wisata petik apel di Bumiayu hingga kawasan Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto, terdapat objek wisata pemandian air panas Cangar.
Tiket masuk ke tempat wisata di Desa Tulungrejo, Kecamatan Buamiaji, Kota Batu ini sebesar Rp 5.500 per orang. Meski langit terlihat mendung dan suasana perbukitan dikelilingi kabut, serta bukan hari libur, tapi jumlah pengunjung cukup banyak.
Sumber air di kawasan ini semuanya hangat dan tidak ada yang dingin. Karena itu, jangan kaget setiap gemericik aliran air selalu dibarengi dengan uap.
Pengelola tempat wisata sepertinya jeli mencari uang. Meski di pintu masuk sudah dikenai tiket, namun pengunjung yang ingin mandi di kolam renang dikenakan tarif Rp 5 ribu. Kalau kita enggan mengeluarkan uang lagi, bisa mandi di kolam penampungan air yang tentu dipadati orang.



Pemandian air panas Cangar terletak di dusun Cangar, Desa Sumber Brantas, kecamatan Bumiaji, kota Batu, masuk dalam kawasan Taman Hutan Rakyat (TAHURA) R. Soerjo. Menuju lokasi wisata ini harus melalui jalan menanjak dan berkelok menempuh jarak sekitar 20 km dari kota Batu .
Batu dikenal sebagai daerah tempat wisata terkenal di Jawa Timur. Dari tempat wisata petik apel di Bumiayu hingga kawasan Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto, terdapat objek wisata pemandian air panas Cangar.
Tiket masuk ke tempat wisata di Desa Tulungrejo, Kecamatan Buamiaji, Kota Batu ini sebesar Rp 5.500 per orang. Meski langit terlihat mendung dan suasana perbukitan dikelilingi kabut, serta bukan hari libur, tapi jumlah pengunjung cukup banyak.
Sumber air di kawasan ini semuanya hangat dan tidak ada yang dingin. Karena itu, jangan kaget setiap gemericik aliran air selalu dibarengi dengan uap.
Pengelola tempat wisata sepertinya jeli mencari uang. Meski di pintu masuk sudah dikenai tiket, namun pengunjung yang ingin mandi di kolam renang dikenakan tarif Rp 5 ribu. Kalau kita enggan mengeluarkan uang lagi, bisa mandi di kolam penampungan air yang tentu dipadati orang.







































Pantai Gua Cino Malang



Pantai Goa Cina terletak di Dusun Trowotratih, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, tepatnya di sebelah barat Pantai Sendang Biru (sekitar 6 km). Memang pantai ini belom sekondang pantai-pantai lain di wilayah Malang Selatan seperti Pantai Balekambang dan Sendang Biru. Tapi apa yang ditawarkan Goa Cina tidak kalah indah dengan kedua pantai tersebut.
Dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjanan dari pusat Kota Malang untuk tiba di Pantai Goa Cina.

Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandang yang menawan. Hamparan sawah serta pegunungan kapur yang hijau dijamin memanjakan mata. Akses jalannya pun cukup bagus, meskipun tidak dengan akses jalan masuk menuju Pantai Goa Cina. Akses jalan masuk menuju pantai masih berupa jalan tanah dengan bebatuan yang besar, sehingga menyulitkan kendaraan untuk masuk ke area pantai.

Lama perjalanan seolah terbayar impas saat Anda melihat keindahan Pantai Goa Cina. Hamparan pasir putih dan beberapa pulau karang kecil di sini sangat elok dipandang. Wajib rasanya untuk foto-foto di sana.

Ingat, wisatawan dilarang untuk berenang atau melakukan aktivitas air di Pantai Goa Cina. Hal ini dikarenakan besarnya ombak dan kedalaman yang curam, serta arus bawah laut yang kuat.

Terlepas dari itu, seperti namanya, Pantai Goa Cina ini memiliki beberapa goa. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, dulu gua di pantai ini pernah digunakan sebagai tempat bertapa oleh pendeta keturunan China.

Seperti namanya, pantai ini memiliki sebuah goa besar yang menjadi daya tarik utama. Untuk masuk ke dalam goa, Ngalamers diwajibkan untuk merunduk karena memang pintu masuk ke goa hanya berukuran setengah meter. Begitu pula saat memasuki ruangan-ruangan yang lain, dan ada satu ruangan dimana Ngalamers akan mencium bau dupa yang cukup menyengat. Konon ruangan itu merupakan tempat meninggalnya si penemu goa.

Pantainya sendiri menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan alamnya yang masih asri. Ngalamers juga dapat melihat beberapa pulau di tengah laut yang menambah keindahan Pantai Goa Cina. Bagi Ngalamers yang hobi berenang sepertinya harus sedikit kecewa karena berenang di kawasan Pantai Goa Cina sangat dilarang dikarenakan arus bawah lautnya yang lumayan deras. Ditambah lagi, pantai ini terbilang cukup curam sehingga berbahaya jika dipakai untuk berenang.