Minggu, 29 Juni 2014

Pantai Kemala

Pantai Kemala Balikpapan ini terletak di pusat kota Balikpapan, yaitu di Jalan Sudirman. Untuk menjangkau Pantai Kemala ini, dapat menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Pantai Kemala dipenuhi dengan banyak orang yang sedang bersantai, bermain-main di pasir pantai, dan juga berenang di laut. Posisi Pantai Kemala yang berada di pusat kota Balikpapan membuat beberapa gedung bangunan terlihat jelas dari pantai ini. Sekilas, Pantai Kemala ini mengingatkan akan Pantai Kuta di Denpasar Bali, dengan pasir putihnya yang lembut terasa di kaki, ombak yang tenang dan beberapa pohon kelapa di pinggir Pantai Kemala. 
Selain bersantai di pinggir pantai dan bermain air laut, aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Kemala adalah bermain banana boat dan flying fox. Ragam permainan yang cukup memacu adrenaline bagi yang jarang atau tidak pernah bermain di laut, namun menyenangkan























 Kemala Beach atau lebih dikenal dengan Pantai Polda yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Selatan, pantai ini merupakan salah satu objek wisata pantai favorit yang berada di dalam kota. Pantai Kemala Diresmikan oleh Ketua Yayasan Bhayangkari Polda Kaltim Hayati Indarto pada tanggal 26 Agustus 2007.
Untuk dapat masuk kawasan pantai yang dikelola Yayasan Bhayangkari Polda Kaltim, bisa dibilang sangat murah. Tiap pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp 500. Atau, jika menggunakan kendaraan cukup membayar biaya parkir sebesar Rp 1.500.
Tujuan utama masyarakat kota Balikpapan berkunjung ke Pantai Kemala Beach and Resto karena tempat wisata tersebut letaknya tidak jauh dari pusat kota juga keberadaan pantai tersebut sangat mudah untuk dijangkau baik dengan kendaraan roda dua mau pun roda empat.
Jika anda memasuki kawasan pantai Polda, Kita akan disuguhkan dengan suasana teduh dari pepohonan besar yang rindang dan asri yang dapat menarik perhatian. Serta tidak menutup kemungkinan anda dapat bersandar di bawah pohon sambil menikmati pemandangan. hingga terik matahari tak terasa karena keindahan yang dimilikinya.


Wisata di Pantai Kemala

Untuk tempat resto, disediakan juga disana untuk wisaatawan yang sudah tak sabar untuk mencicipi menu di pantai ini.  Menu yang ditawarkan merupakan aneka kuliner dari bermacam-macam daerah dan masakan khas Eropa. Keindahan yang diberikan Resto terlihat sangat eksotik dan elegen karena diberikannya nuansa Bali sehingga pengunjung merasa berada seperti di Bali.
Tidak hanya terpuaskan diperut, tetapi mata pun terpuaskan dengan pemandangan yang menakjubkan, Belasan meja makan tertata rapi tepat menghadap bibir pantai. Pengunjung pada umumnya datang dari kota sendiri maupun luarkota seperti dari Samarinda, Tenggarong, bahkan ada dari Kutai dan lain-lain.
Tampak terlihat juga para pengunjung bercengkerama di pinggir pantai, Ada yang berenang ada pula yang sekedar duduk di gazebo yang disediakan, sambil menikmati pemandangan hamparan pasir pantai yang putih yang terjamin lingkungan kebersihannya.




















Pengunjung mulai banyak berdatangan ketika waktu beranjak sore. Sebab, pantai semakin indah karena ditunjang dengan pemandangan langit jingga, sambil menikmati sunset (Matahari Terbenam).
Pantai Kemala menjadi pilihan favorit warga balikpapan untuk menghabiskan liburan akhir pekan, pihak pemda setempat melalui dinas terkait nampak memberi perhatian serius untuk kebersihan dan perawatan fasilitas-fasilitas di pantai kemala. Dipesisir pantai kemala juga terdapat dua restoran, Kemala Resto dan Jimbaran Cafe yang mengusung gaya arsitektur khas Bali, pengunjung bisa menikmati keindahan pantai sambil menikmati menu-menu spesial.
Tips Bepergian ke Pantai Kemala Balikpapan : Lokasi pantai Kemala yang berada di pusat Kota, menjadikan Pantai Kemala ramai pada saat akhir pekan dan libur nasional. Transportasi untuk menuju lokasi pun mudah. Terhitung terdapat 3 transportasi yang bisa kita naiki untuk menuju lokasi seperti :
1. Taxi Argo : Tarif berkisar Rp. 20.000 (minimum charge)
2. Ojek : Rp10.000
3. Angkutan Kota : (1 kali angkutan) -Angkutan No.6 (warna biru tua) atau No.3 (Rp.3.000) dari pusat kota

Selasa, 03 Juni 2014

Masjid Islamic Center Samarinda, Arachely Serena Pramudya (2y)








Serena menginjak usia 22bulan
beruntung jalan2 ke samarinda Kaltim yang indah'
Kota Samarinda pantas bangga dengan Masjid Islamic Center yang merupakan masjid terbesar kedua di Asia setelah Masjid Istiqlal Jakarta. Terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini terlihat menawan

Masjid Islamic Center Samarinda atau biasa disingkat MICS adalah masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid ini mulai dibangun pada tanggal 5 Juli 2001 yang ditandai dengan penekanan tombol pemancangan tiang pertama oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri. Setelah melalui proses pembangunan selama kurang lebih 7 tahun, masjid ini akhirnya diresmikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 juni 2008.


Pembangunan MICS menghabiskan dana miliaran rupiah yang berasal dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kala itu, pembangunan masjid berada dalam tanggungjawab Gubernur Kalimantan Timur, H. Suwarna Abdul Fatah. Dalam pelaksanaan pembangunan, Suwarna  melibatkan sejumlah PT (Perseroan Terbatas)dengan tanggungjawab yang berbeda-beda, misalnya PT yang bertanggungjawab terhadap perencana arsikter, perencana struktur, perencana M & E, perencana estetika, konsultan pengawas, serta pelaksana pembangunan. 
Secara keseluruhan, komplek MICS menempati area seluas kurang lebih 8 hektar yang merupakan bekas area penggergajian kayu milik PT. Inhutani I dan telahdihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Bangunan utama masjid inimemiliki luas sekitar 43.500 m2, sedangkan bangunan penunjangnya seluas 7.115 m­2Bangunan utama terdiri dari beberapa bagian yaitu lantai basement seluas 10.235 m­2, lantai dasar seluas 10.270 m­2, lantai utama seluas 8.185 m­2, serta lantai mezanin (balkon) seluas 5.290 m­2.
Masjid Islamic Center Samarinda juga dilengkapi 7 buah menara, salah satu di antaranya adalah menara utama yang tingginya mencapai 99 meter. Menara utama ini terdiri dari 15 lantai dan setiap lantai memiliki tinggi rata-rata 6 meter. Sementara 4 menara lainnya yang terletak di setiap sudut masjid masing-masing memiliki tinggi 70 meter. Adapun 2 menara lainnnya yang terletak di kedua sisi pintu gerbang masuk masjid masing-masing setinggi 57 meter.