Jumat, 30 Mei 2014

Cara Tepat Mandikan Bayi Baru Lahir

Memandikan bayi baru lahir seringkali membuat banyak orangtua kecil hati. Apalagi di minggu-minggu pertama saat sisa tali pusatnya belum ‘puput’. Ini cara yang tepat.




Pada dasarnya, banyak dokter yang menyarankan untuk tidak memandikan bayi di usia tersebut dengan cara diguyur atau merendam tubuhnya di bak mandi. Bayi cukup dimandikan dengan cara diseka dengan waslap.

Bila Anda masih ragu dengan caranya, ikuti saja panduan berikut ini:

1. Siapkan dahulu peralatannya seperti: air hangat dalam baskom ukuran sedang, shampo dan sabun bayi, waslap, dan handuk bayi.

2. Buka bajunya perlahan, bungkuslah dengan handuk dan baringkan di atas alas anti air.

3. Tutupi bagian tubuhnya yang sedang tidak Anda bersihkan dengan handuk agar ia tak kedinginan.

4. Bersihkan kelopak mata bagian atas perlahan dengan waslap/kapas yang sudah direndam air hangat dan diperas.

5. Usap telinga bayi bagian luar. Kemudian, bersihkan dengan waslap/kapas lipatan-lipatan di leher, tangan dan kakinya.

6. Beri sedikit shampo di waslap dan gosok sampai keluar busanya, perlahan usapkan pada kepala si kecil. Bersihkan waslap dan usap lembut kembali kepala bayi hingga tak ada busa tersisa.

7. Untuk daerah kelamin, bersihkan dari arah depan ke belakang. Jika bayi Anda laki-laki dan belum disunat, tak perlu menarik ujungnya, cukup bersihkan bagian luarnya saja. Begitupun dengan penis bayi yang telah disunat. Jangan lupa membersihkan bagian bawah buah zakarnya.

8. Saat menyabuni kepala dan badan gunakanlah waslap dan sabun bayi yang tidak pedih di mata.

9. Jangan lupa pula untuk menopang pundak dan leher saat menyabuni dan membilas seluruh tubuhnya. Setelah selesai, bungkus dengan handuk dan kemudian kenakan baju dan popoknya


Lanjutkan dengan memakaikannya popok dan baju. Jangan lupa untuk menaruh lipatan popok di bawah sisa tali pusat bayi. Nah, sekarang si kecil sudah bersih dan wangi kembali!

Kamis, 22 Mei 2014

Taman Sari Gua Sunyaragi

Taman Sari Gua Sunyaragi

Arachely Serena Pramudya 22m saat berkunjung ke tamansari Gua Sunyaragi Cirebon
Gua Sunyaragi adalah sebuah gua yang berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon dimana terdapat bangunan mirip candi yang disebut Gua Sunyaragi, atau Taman Air Sunyaragi, atau sering disebut sebgaai Tamansari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang artinya adalah sepi dan "ragi" yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sanskerta. Tujuan utama didirikannya gua tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
 Serena 22bln setelah hilang selama 7bulan terakhir bersyukur bisa ditemukan kembali bersama keluarga.. kita berusaha membuatnya bahagia walaupun terlihat wajahnya masih syok

Kompleks tamansari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar kompleks aku bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa.
Induk seluruh gua bernama Gua Peteng (Gua Gelap) yang digunakan untuk bersemadi. Selain itu ada Gua Pande Kemasan yang khusus digunakan untuk bengkel kerja pembuatan senjata sekaligus tempat penyimpanannya. Perbekalan dan makanan prajurit disimpan di Gua Pawon. Gua Pengawal yang berada di bagian bawah untuk tempat berjaga para pengawal. Saat Sultan menerima bawahan untuk bermufakat, digunakan Bangsal Jinem, akan tetapi kala Sultan beristirahat di Mande Beling. Sedang Gua Padang Ati (Hati Terang), khusus tempat bertapa para Sultan.










Fungsi setiap bagian gua


Denah Gua Sunyaragi
Walaupun berubah-ubah fungsinya menurut kehendak penguasa pada zamannya, secara garis besar Tamansari Sunyaragi adalah taman tempat para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanuragan. Bagian-bagiannya terdiri dari 12 antara lain (lihat denah):
  • Bangsal jinem sebagai tempat sultan memberi wejangan sekaligus melihat prajurit berlatih.
  • Gua pengawal sebagai tempat berkumpul par apengawal sultan.
  • Kompleks Mande Kemasan (sebagian hancur).
  • Gua pandekemasang sebagai tempat membuat senjata tajam.
  • Gua simanyang sebagai tempat pos penjagaan.
  • Gua langse sebagai tempat bersantai.
  • Gua peteng sebagai tempat nyepi untuk kekebalan tubuh.
  • Gua arga jumud sebagai tempat orang penting keraton.
  • Gua padang ati sebagai tempat bersemedi.
  • Gua kelanggengan sebagai tempat bersemedi agar langgeng jabatan.
  • Gua lawa sebagai tempat khusus kelelawar.
  • Gua pawon sebagai dapur penyimpanan makanan.









Nah ada suatu mitos yang berkembang disana bahwasanya ada satu goa yang tidak boleh dimasuki yaitu goa Peteng yang di depannya ada patung yang kata orang-orang bentuknya seperti alat kelamin pria (wow), dan memang benar lho hihi dan mitosnya adalah seperti tersebut berikut ini:
"Wahai pengunjung Tamansari Goa Sunyaragi, janganlah kamu sekali2 memasuki atau memegang patung yang ada di depan goa peteng, barang siapa yang memegang patung tersebut maka dia akan menjadi perawan atau perjaka tua" . (Mitos)








Secara garis besar Taman sari Gua Sunyaragi terbagi menjadi 12 bagian yang masing-masing bagiannya memiliki fungsi sendiri-sendiri. Di bawah ini Portal Cirebon secara ringkas akan menguraikan bagian-bagian tersebut beserta seberapa penting fungsi dan kegunaannya.


1. Bangsal jinem
Bangsal Jinem adalah tempat di mana pada masa lalu Sultan Kasepuhan memberikan wejangan-wejangan kepada para pengikutnya. Di tempat ini pula prajurit-prajurit keraton Kasepuhan berlatih ilmu kanuragan yang di awasi langsung oleh Sultan sendiri.

2. Goa pengawal
Goa Pengawal seperti juga namanya adalah tempat yang khusus diperuntukan bagi para Pengawal Sultan beristirahat. Di tempat inilah para Pengawal sultan di masa lalu berkumpul dan sekaligus bersiaga bilamana suatu-waktu Sultan yang mereka kawal mendapat ancaman.

3. Kompleks Mande Kemasan
Komplek Mande Kemasan yang sekarang telah hancur ini pada masa lalu berfungsi sebagai tempat disimpannya berbagai senjata keraton

4. Gua Pandekemasang
Gua Pandekemasang adalah sebuah tempat yang dikhususkan untuk membuat berbagai jenis senjata untuk keperluan berperang melawan musuh-musuh keraton. Di tempat ini para empu dan petinggi keraton sering berkumpul untuk merencanakan senjata apa saja yang harus di buat demi mempertahankan keraton dari ancaman luar. Karena pentingnya wilayah ini pada masa lalu tempat membuat senjata tajam ini selalu mendapat penjagaan ketat dari para pengawal keraton.

5. Gua Simanyang
Gua Simanyang adalah sebuah gua yang berada di depan wilayah taman air Sunyaragi mengingat fungsinya sebagai pos penjagaan dan garda depan dari ancaman dunia luar.

6. Gua Langse
Gua Lengse adalah sebuah tempat yang khusus diperuntukan kepada Raja dan permaisurinya bersantai. Karena tempat ini hanya diperuntukan untuk raja dan permaisurinya maka tempat inilah satu-satunya tempat yang dibuat dengan begitu indah agar raja ketika memasuki tempat ini bisa merasa sangat nyaman dan melupakan sejenak kepenatannya memerintah

7. Gua Peteng
seperti namanya Gua Peteng yang berarti Gua Gelap, di tempat ini tidak disediakan sama sekali penerangan dan memang difungsikan sebagai tempat nyepi untuk mendapatkan kekebalan tubuh dan sebagainya.

8. Gua Arga Jumud
gua Arga Jumud fungsinya mirip dengan Gua Langse, hanya bedanya untuk Gua Arga Jumud ini dikhususkan bagi para petinggi keraton baik ketika bersantai maupun ketika mengadakan rapat-rapa penting dalam hal menyangkut keraton

9. Gua Padang Ati
Gua Padang Ati adalah sebuah gua yang berfungsi untuk mersemedi agar memiliki kelapangan dada, keikhlasan dan kecerdasan seperti yang dimaksud oleh nama gua itu sendiri yaitu padang ati yang artinya terang hati.

10. Gua Kelanggengan
Gua Kelanggengan adalah sebuah tempat bersemedi agar mendapat kelanggengan jabatan.

11. Gua Lawa
Gua Lawa adalah tempat khusus kelelawar. Selain sebagai tempat khusus kelelawar Portal Cirebon tidak mendapat informasi mengenai kegunaan lain dari gua ini. Mungkin ada diantara pembaca yang mengetahuinya?

12. Gua Pawon
Seperti namanya yang dalam bahasa Cirebon berarti dapur maka gua ini adalah sebuah dapur untuk membuat dan menyimpan makanan