Rabu, 24 September 2014

Taman Rekreasi Kota Malang

Taman Rekreasi Kota Malang atau Tarekot terletak tepat di jantung kota, tepatnya di belakang Gedung Balaikota Malang. Taman ini dibangun bertujuan untuk memfasilitasi keinginan masyarakat Malang akan tempat rekreasi di tengah kota yang memadai dan terjangkau.

Tarekot ini tidak hanya memiliki sarana permainan untuk anak-anak, tetapi juga terdapat sarana olahraga (joging track, kolam renang, area senam bersama), sarana pendidikan (koleksi flora dan fauna), serta sarana belanja (stand produk unggulan dan stand makanan khas Malang). Berekreasi ke Taman Rekreasi Kota Malang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menyehatkan dan dapat menambah pengetahuan.























Selasa, 23 September 2014

Balai Kota Malang, Landmark-nya Kota Malang

Arachely Serena Pramudya 25m with her father Pramudya Eka
Gedung Balai Kota adalah salah satu gedung berarsitektur kolonial Belanda yang terletak di lingkaran jalan Tugu Malang dan merupakan gedung peninggalan pemerintah Belanda. Beruntung sekali Arachely Serena Pramudya 25m bisa mengunjungi situs bersejarah tersebut.

Gedung ini tampak menarik dan mudah ditemui karena berada di jantung Kota Malang dan menjadi salah satu icon kota Malang







Sejarah Berdirinya Balaikota Malang

Sebelum tahun 1914 Malang masih merupakan daerah bagian dari Karesidenan Pasuruan dan kekuasaan tertinggi di Malang adalah Assisten Residen dan kantornya berada di selatan Alun-alun (sekarang kantor Perbendaharaan dan Kas Negara). Setelah Kota Malang dinaikkan statusnya menjadi Gemeente (pemerintah kota) tanggal 1 April 1914, Kota Malang berhak memerintah daerah sendiri dengan dipimpin oleh seorang Burgemeester (Walikota). Semula jabatan walikota itu dirangkap oleh Asisten Residen sampai tahun 1918. Baru tahun 1919 Malang mempunyai walikota pertama HI Bussemaker, yang menduduki jabatannya sampai 1929. Meskipun walikotanya telah ditunjuk, tetapi sampai tahun 1926 Kota Malang masih belum memiliki kantor balaikota yang permanen.
Alasan untuk membentuk daerah pusat pemerintahan baru membuat pihak kota (Gemeente) membuat rencana perluasan kota kedua (Bouwplan II) yang diputuskan pada 26 April 1920. Daerah ini dinamakan sebagai Gouverneur-Generaalbuurt. Rencana tersebut baru dilaksanakan pada tahun 1922. Lapangan yang menjadi orientasi utama daerah baru tersebut kemudian dinamakan sebagai Jan Pieterszoon Coenplein (Lapangan JP. Coen). Karena lapangan tersebut berbentuk bulat (bahasa Jawa: bunder), maka sering disebut sebagai Alun-alun Bunder. Di tengah Alun-alun Bunder tersebut dibuat kolam air mancur. Di sekitar Alun-alun Bunder tersebut, kemudian didirikan berbagai bangunan resmi dan monumental seperti Balaikota Malang, gedung sekolah HBS (AMS), sekarang SMA Negeri, tempat kediaman panglima militer, Hotel Splendid, dan Kantor Dinas Topografi, serta bangunan villa lainnya. Lingkungan baru tersebut kemudian terkenal sebagai daerah yang menjadi ciri khas Kota Malang.
Gagasan perencanaan Balaikota Malang tersebut baru muncul pada akhir tahun 1926. Pada saat itu walikota H.I. Bussemaker mengadakan sayembara perancangan Balaikota Malang, yang lokasinya sudah ditentukan di selatan lapangan JP. Coen. Gemeente Malang menunjuk Ir. W. Lemei sebagai juri dengan dibantu oleh Ir. Ph. N. te Winkel dan Ir. A. Grunberg. Ir. W. Lemei adalah pejabat Landsgebouwendienst (Kepala Jawatan Gedung Negara). Pada sayembara tersebut terdapat 22 gambar yang masuk.
Laporan yang diberikan para juri kepada Gemeente Malang pada dasarnya memberikan penekanan bahwa tidak seorang pun dari peserta sayembara yang berhasil memenuhi persyaratan sebagai pemenang. Denah-denah yang masuk yang masuk memberikan gambaran bahwa pembuatnya kurang ahli, demikian komentar juri. Kekurangan yang paling menonjol dari hampir semua peserta menurut laporan juri antara lain opset yang terlalu mewah, distribusi ruangan yang kurang baik, perbandingan ukuran yang kurang serasi dari ruang-ruangnya. Kemungkinan untuk perluasannya pun tidak dipenuhi oleh beberapa peserta. Ada beberapa peserta yang mencoba untuk memenuhinya tetapi hasilnya dinilai sangat acak-acakan. Hanya satu dua saja yang memang benar-benar memikirkannya dengan layak. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa akhirnya juri memutuskan bahwa tidak ada pemenang di antara pengikut sayembara tersebut.
Namun setelah diadakan penelitian kembali, kemudian diputuskan untuk mengambil tiga buah rancangan untuk dipilih. Setelah diadakan penilaian kembali maka di antara ketiga unggulan tersebut tidak ada yang diberi nomor satu. Pemenang nomer dua dan tiga diberikan kepada dua peserta terbaik. Oleh pihak juri dinilai bahwa kedua proyek yang dipilih sebagai pemenang tersebut dapat dilaksanakan dengan biaya kurang lebih f 175.000,-.
Pada tanggal 14 Februari 1927 diputuskan oleh Dewan Perwakilan (Gemeenteraad) agar rancangan yang dianggap terbaik dapat diwujudkan dengan berbagai perubahan yang diusulkan oleh juri. Keputusan jatuh kepada rancangan HF Horn dari Semarang dengan motto Voor de Burgers van Malang (Untuk Warga Malang). Pekerjaan pembangunan balaikota tersebut dilaksanakan oleh pihak kota sendiri pada 1927-1929, dengan biaya saat itu sebesar f 287.000,- dan perabotannya sebesar f 12.325,-. Pada bulan November 1929 gedung tersebut baru bisa dipakai. Yang pertama kali menempati gedung tersebut adalah pengganti HI Bussemaker, yaitu Ir. EA Voorneman.
Beberapa tahun kemudian apa yang dikemukakan oleh juri sebagai kekurangan, yaitu tentang pembagian ruangannya, ternyata terbukti benar. Akibat pertumbuhan Kota Malang yang sangat cepat, beberapa dinas memerlukan perluasan. Ada bagian-bagian yang harus bertukar tempat dan sebagian lagi rungannya sudah tidak mencukupi lagi. Untuk mengatasi kekurangan tempat tersebut, kemudian ruang baca dan ruang perpustakaan kota dipindahkan Rumah Dinas Kota di Jalan Arjuna. Dengan kosongnya ruang-ruang ini maka untuk sementara kekurangan ruang tersebut dapat dipecahkan.
Perancangan interior dari Balaikota Malang dipercayakan kepada C. Citroen, arsitek terkenal dari Surabaya. Bagian interior yang dirancang oleh Citroen adalah interior balai sidang, ruang walikota dan sekretarisnya. Karena biaya pembangunan gedungnya ternyata sungguh di luar dugaan, maka anggaran untuk interiornya memang menjadi terbatas. Meskipun demikian Citroen telah berhasil membuat interior yang memerikan kesan cukup berwibawa. Kayunya menggunakan jati putih, sedangkan kursinya diberi bekled dari kulit kaleb kuning.
Bangunan balaikota terdiri dari dua lantai. Orientasi bangunannya menghadap utara-selatan. Karena letak dan bentuk utama lokasinya, maka balaikota tersebut seolah-olah ingin menguasai lapangan JP. Coen (Alun-alun Bunder) dengan indahnya. Bentuk utama dari denahnya sesuai benar dengan kehendak situasinya yang harus mengarah ke lapangan JP Coen. tampak bangunannya berbentuk simetri dengan pintu utama tepat berada di tengah. Di atas pintu masuk tersebut terletak ruang rapat beserta teras besar yang diapit oleh ruang walikota dan Dewan Harian. Semua lalu lintas harus melalui pintu utama. Dinas-dinas yang berhubungan dengan publik berada di lantai bawah. Situasi bangunannya sangat mendukung sehingga tampak bangunan menjadi monumental dan megah.
Berbeda dengan rancangan kantor-kantor kolonial lainnya di Hindia Belanda pada waktu itu, Balaikota Malang mengambil model selasarnya (sirkulasi penghubung) di bagian belakang. Pada umumnya kantor kolonial yang dibangun hampir bersamaan dengan Balaikota Malang pada waktu itu, seperti kantor Balaikota Surabaya, Kantor Gubernur Jawa Timur atau Kantor Pusat HVA di Surabaya mengambil selasar mengelilingi gedung. Karena tidak ada perlindungan langsung pada jendela tampak depannya, maka jendela-jendela pada Balaikota Malang ini sekarang terpaksa diberi overstek tambahan, untuk menahan tampiasan air hujan dan masuknya sinar matahari langsung (meskipun orientasi bangunannya diusahakan ke arah utara-selatan, tetapi tidak tepat). Pemerintah Kota (Gemeente) Malang saat itu sadar akan adanya beberapa kekurangan desain bangunan tersebut, maka untuk interior bangunannya pihak Gemeente terpaksa meminta bantuan C. Citroen yang berdomisili di Surabaya.
Pada tanggal 29 Juli 1947 Belanda menyerbu Malang yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I. Pada tanggal 31 Juli 1947 pukul 9.30 pagi tentara Belanda menduduki Kota Malang. Sebelum tentara Belanda memasuki kota, gedung balaikota sudah dibumihanguskan oleh para pejuang. Bukan gedung balaikota saja yang dihancurkan, gedung-gedung penting lainnya meliputi seribu bangunan turut dibakar. Baru setelah perang kemerdekaan gedung Balaikota Malang kembali dibangun



















 

Minggu, 07 September 2014

Arachely n Sari + Kamus Bahasa Indiaaaa


Hi! = Namastey! नमस्ते
Selamat Pagi! = Suprabhaat सुप्रभात
Selamat malam! = Shubh sundhyaa. शुभ संध्या
Selamat datang! = Aapka swaagat hai! आपका स्वागत हैं।
Apa kabar? = Aap kaisey hain? आप कैसे हैं ?
Saya baik-baik saja, terima kasih! = Mein theek hoon, shukriya! मैं ठीक हुँ ।
Dan kamu? = Aur aap? और आप?
Baik/Biasa-biasa saja. = Accha/ Theek-thaak अच्छा/ ठीक-ठाक
Terima Kasih (Banyak)! = Shukriyaa (Bahut dhanyavaad) शुक्रीया (बहुत धन्यवाद)
Sama-sama! (Balasan "Terima Kasih") = Gelengkan saja kepala anda :)
Hey! Teman! = Arrey, Dost!. अरे, दोस्त
Aku sangat merindukanmu! = Mujhey aapkee bahut yaad aaee.? मुझे आपकी बहुत याद आयी।
Apa yang terjadi? = Kyaa chal rahaa hai?; क्या चल रहा हैं?
Tidak banyak = Zyaada kuch nahi ज्यादा कुछ नहीं ।
Selamat Malam! = Shubh raatri. शुभ रात्री।
Sampai jumpa lagi! = Phir milen-gay.! अलविदा।
Selamat Tinggal! = Alvida! अलविदा।





 Minta Tolong
Saya tersesat = Hum kho gaye hain. हम खो गये हैं ।
Ada yang bisa saya bantu? = Kya mein aapki madad kar sakta/ sakti (female) hoon? क्या मैं आपकी मदद कर सकता /सकती हुँ ।
Anda bisa membantu saya? = Kya aap meri madad kar saktey hain? क्या आप मेरी मदद कर सकते हैं ।
Dimana toilet/apotik? = śaucaghara/ pharmacy kahaan hai? शौचघर/ फार्मेसी कहां है
Lurus! = Seedhey jaaey! सीधे जाएँ
Belok Kiri/ kanan! = Phir bānyae/ dānyae mudiye फिर बाएँ-दाएँ मुडिए ।
Saya sedang mencari John.=Mein John ko dhoondh rahaa/ rahi (female) hoon. मैं जोन को ढुँढ रहा-रही हुँ ।
Tunggu sebentar! = Ek minat… एक मिनट
Berapa harganya? = Kitna Rupiah hai? यह कैसे दिया ।
Permisi! = Kshama keejeeae… क्षमा कीजिए ।
Ikut saya! = Mere saath aaeeyé! 
aap kya dekhna chhate hain? - apa yg ingin kau lihat?
Men Taj Mahal Dekhna Chhate Hain? - gw inign lihat taj mahal.



 Vah kahaan hai? - dimana mereka?
nama saya varun - mera naam varun hai.
vah kaun hai - siapa mereka?
siapa-kaun
apa-kyaa
mengaa-kyun (dibaca kyo)
varun kya kar raha hai - apa yang dilakukan varun
ye ek pencil - ini pensil
ye kya hain - ap ini?
woh kya hai - apa itu?
samay kya hua hai - jam berapa sekarang?




 chay - teh चय
bahut - sangat बहूत
komputer - kampyuter (कंप्यूटर), abhikalitra, parikalka, kalnitra
shabdakosh - kamus
apshabda - bahasa kasar
apehran - melarikan diri
aayega (M) - AKAN DATANG
aayegi (F) - AKAN DATANG
selebriti - kalakar
ghar (घर), grih (गृह), waas (वास), waasthaan (वास्थान) - rumah, tempat tinggal
TV - television, doordashan (दूर्दरशन)
samay - waktu (समय)
desh - negeri
india - india, bharat (भारत)
gila - pagal (पागल)
hamara (m), hamari (f) - kami
jaadoo (जादू)- ajaib
patshalaa - sekolah
bank - bank, adhikosh 
pyaar - prem - cinta 
ek, koi - sebuah
kahaani - cerita
santaan - generasi, keturunan
sangam - perkumpulan (संगम)
bidaai - perpisahan (बिदाई)
nahiin - tidak (नहीं)
haan - ya
vijay - kemenangan
garam - pedas
kaki - foot, pad
aankh - mata
aankhen (jamak) - mata
aasha karna - alasan
maaf karna - maaf
binatang - pashu
desi - penduduk asli
garbhastrav - aborsi
bag - tas
utsav - festival
berita - samachar
aap ke mil ke hushi hui - seang bertemu dengan anda
deshiy - asli, pribumi
akhbar - koran
swami - pemilik
rashtriy - nasional (रष्ट्रीय)
devyog - kecelakaan
devyog se - secara kebetulan
purwaz - primitif
asmanya - tidak normal
yogyata - kemampuan, kesanggupan
yogya - pintar
anusar - sesuai, serasi
anukulna - adaptasi
parisuddha - suci
sampurna, paripurna - sempurna
nila - biru
asanna - bersampinga
inggris - angezi
buku - kita, graanth, pethi, pustak





 1 - ek

आ = aa
अ = a
ज = ja
औ = au
ऐ = ai
ई = ii
ऊ = uu
भ = bha
ङ = ddha
घ = gha
ध = dha
झ = jha
ओ = o
ए = e
इ= i
उ= u
प= pa
फ = pha
र = ra
क = ka
ख = kha
त = ta
थ = tha
ण = nna
म = ma
न = na
व = va
ल = la
श = sha
स = sa
ट = tta
य = ya
च ca
छ = cha

त्र = tra
क्ष = ksha
श्र = shra
प्त = pta
ह्य = hya
द्व = dwa