Jumat, 27 Februari 2015

Arachely Serena Pramudya dan hasil2 prestasi Lomba foto slama ini dari bayi





Menang Free lomba tema my angel
Bila kita amati, sejak dini anak-anak telah dikenalkan dengan persaingan. Bentuknya pun beragam, mulai dari lomba, sayembara, kompetisi hingga olimpiade. Ini bertujuan agar anak memiliki mental kompetitif dan tidak gampang menyerah. Selain itu, sekolah pun tidak mau ketinggalan. Berbagai program disiapkan agar anak menjadi seorang pemenang.

Namun, yang perlu ditekankan adalah, orangtua perlu ingat, bahwa apa yang mereka lakukan adalah untuk kemajuan anak. Bukan untuk ambisi atau obsesi pribadi. Jangan sampai anak merasa tertekan dan tidak nyaman dalam menjalani hidup. Biarkan mereka memilih apa yang terbaik bagi mereka.
Bila anak adalah anak panah, maka orangtua adalah busurnya. Tugas orangtua adalah memberikan dorongan serta mengarahkan, bukan memaksa








11 Peran Orang Tua dan Guru dalam Mendukung Prestasi Anak

11 peran orang tua dan guru dalam mendukung prestasi anak - Anak sukses dan berprestasi tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua dan khususnya anak itu sendiri. Namun kesuksesan anak tersebut tidak semata tergantung pada anak itu saja, tetapi banyak factor yang mendukung anak untuk sukses atau berhasil. Diantara faktor pendukung yang membuat anak pintar dan sukses yaitu orang tua, guru, lingkungan, kebijakan dan fasilitas pendidikan yang baik.


Posting 11 peran orang tua dan guru dalam mendukung prestasi anak ini akan menjelaskan bagaimana yang harus dilakukan oleh orang tua dan guru dalam membantu anak agar sukses dan berhasil dalam menggapai cita-citanya.

1. Menjadi contoh

Anak berbohong biasanya belajar dari orang dewasa baik itu orang tua maupun guru, jadi buanglah kebiasaan suka berbohong agar anak tidak mencontoh.

2. Memuaskan kebutuhan anak
Orang tua atau guru harus dengan cepat memuaskan kebutuhan anak. Usahakan agar mereka menikmati kehangatan kasih sayang dan rasa aman dalam keluarga.

3. Memperbaiki cara mendidik
Orang tua dan guru harus mengubah cara dalam memberi hukuman. Jangan terlalu keras dan diktator itu  akan membuat anak suka berbohong, karena anak ingin terhindar dari hukuman.

4. Tidak berlebihan dalam menuntut

Tuntutan yang berlebihan dari orang tua akan membuat anak memilih berbohong demi membela atau melindungi dirinya.

5. memberikan penjelasan

Jika kita mengetahui bahwa anak kita berbohong, terlebih dahulu carilah masalahnya mengapa anak itu berbohong, setelah itu baru memberi nasehat. Jelaskan kepada mereka apa kerugianya jika mereka berbohong dan apa keuntunganya jika berkata jujur.

6. Mengadakan usaha bersama
Anak perlu dimintai pendapat supaya diri anak tercetus suatu tindakan nyata yang akan dilakukan untuk membuang kebiasaan bohong.

7. memberi teladan yang baik.

Dalam mengajarkan tanggung jawab kepada anak, lebih baik dengan memberikan sesuatu teladan yang baik.

8. Tetap dalam pendirian dan teguh dalam prinsip

Dalam melakukan pekerjaan, orang tua harus melihat apakah anak melakukanya dengan segenap hati dan tekun atau tidak. Ini sangat penting dilakukan orang tua.

9. Memberi anjuran atau perintah hendaknya jelas dan terperinci
Orang tua dalam memberi perintah atau anjuran, hendaklah diucapkan atau disampaikan dengan cukup jelas dan terperinci agar anak mengerti dan dapat melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya.

10. memberi ganjaran atas kesalahan
Orang tua hendaknya tetap memberi perhatian kepada setiap pekerjaan anak yang telah dilakukan sesuai dengan kemampuanya.

11. Mendidik anak agar mandiri

Perkenalkanlah anak dengan pola hidup mandiri sejak kecil. Seperti memakai pakaian sendiri, gosok gigi, disiplin waktu, dan pekerjaan kecil sehari-hari lainya.









ghj



































kp








adf



















as