Selasa, 17 Desember 2013

Wisata Belanja Tugu Malang



Lokasi di lapangan Rampal yang dimiliki oleh militer dianggap kurang strategis, hinggaWisata Belanja Tugu direlokasi ke Jalan Simpang Balapan yaitu berada di sekitar bunderan depannya Ikan Bakar Cianjur  (waktu itu IBC ini belum ada) dan English First (EF).

Namun beberapa bulan kemudian Pasar Minggu pagi ini kembali dipindah mendekati stadion Gajayana di mana tempat awal mula pasar pagi ini berasal. Tapi berada di badan Jalan Semeru sekaligus menutup jalan mulai dari perempatan Jalan Bromo hingga ke persimpangan Jalan Ijen. Badan jalan yang di depan De Liv  digunakan untuk lahan parkir pengunjung pasar yang mulai beroperasi mulai pukul 6.00 WIB s/d 10.00 WIB .

Bagi Anda yang hobi memuaskan hasrat belanja, di sinilah tempat yang pas. Aneka keperluan sehari-hari hingga kuliner seperti lepat jagung, gethuk lidri, cenil, lupis, klepon, putu hingga kue �modern� seperti pizza, burger dan cokelat pralinetersedia. Bila kudapan itu dirasa kurang nendang, ada berbagai pecel, sate, siomai, batagor, nasi rames, nasi uduk, kupang dan soto. Untuk pendampingnya, ada berbagai jus, es dan minuman hangat.

Busana seperti pakaian batik, kaos arema, pakaian untuk anak-anak, pakaian untuk perempuan, kaos dari bertemakan yogyakarta dan juga asesoris-asesoris seperti ikat pinggang, dompet, topi juga ada. Soal harga ? Hmm.. tak perlu ditanyakan lagi, karena sangat terjangkau dan bisa ditawar.



Lokasi pasar Minggu Pagi dulunya berada di sebelahnya stadion Gajayana yang kemudian pada awal tahun 2008 dikarenakan akan dibangun MOG(Mall Olympic Garden)  pemerintah setempat memindahkan lokasi ini ke lapangan Rampal di Jalan Panglima Sudirman yang berseberangan dengan Hotel Megawati  dan Bale Barong Cafe .




Selain itu juga ada pedagang yang menjual peralatan makan/dapur, perlengkapan tempat tidur, mainan anak, kerajinan, dan mata uang kuno untuk para kolektor atau mahar pernikahan. Wah.. rasanya hari Minggu pagi di kota Malang belum afdol kalau belum singgah ke Wisata Belanja Tugu!






















Batu Flora Festival

Saat Arachely Serena Pramudya 2Bulan, sempat melihat rangkaian HUT Kota Batu, gelaran Batu Flora Festival siap menghibur warga Batu. Acara ini digelar  dengan rute Agritech - Jl. Pang.Sudirman - Jl. Gajahmada - Belok sebelum SMA 1 ke Stadion Brantas.

Acara Batu Flora Festival ini merupakan bentuk dari apresiasi seni dan kecintaan warga Batu akan potensi alam yang dimiliki Kota Wisata Batu.

Batu Flora Festival  dibuka oleh Walikota Batu, Bapak Eddy Rumpoko. Menurut sumber, peserta yang mengikuti acara ini sejumlah 53 peserta dari berbagai bagian baik dari desa, sekolah, institusi swasta maupun SKPD di pemerintahan kota Batu.
Batu Flora Festival di buka dengan penampilan drum band kemudian di ikuti oleh Patwal dan disusul oleh drum band kembali, disusul dengan tampilan perdana dari grup Jatim Park yang menampilkan mobil hias dan koleksi dari wahana terbaru berupa kendaraan antik dari museum transportasi atau alat transportasi. Peserta yang mengikuti BFF  akan dinilai oleh juri yang disebar di beberapa titik.

Diharapkan gelaran acara BFF ini akan menjadi hiburan yang bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Batu dan masyarakat secara umum.

Batu Flowers Festival (BFF) yang berlangsung meriah di Kota Batu. Kali ini, kota sejuk di Jawa Timur itu mengangkat tema daur ulang, meski demikian bunga-bunga terlihat cantik walau hanya terbuat dari bahan imitasi hasil proses daur ulang.

Iring-iringan dimulai dari stadion utama  hingga alun-alunkota Batu ini, kian semarak dengan  peserta  dari berbagai kota di Jawa dan Bali. Bukan hanya para pria, peserta wanita pun tak kalah heboh ambil again dalam festifal ini.
“ini berbagai bunga ada disini, …dari bahan daur ulang, pake bahan biasa yang murah paling mahal 3 ribu 5 ratus permeter … “ ungkap salah satu peserta.
Yang menarik, ajang Batu Flower Festival yang diadakan oleh dinas pariwisata Kota Batu ini, sukses menantang kreatifitas anak bangsa dalam menampilkan keindahan bernuansa bunga hasil kreasi bahan daur ulang.  
 “…memberikan kreatifitas, … dengan adanya Festival ini Kota Wisata Batu lebih dikenal…”














Event internasional ini dibuka oleh Menteri Kebudayaan, Jero Wacik. Sedangkan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara EE Mangindaan, juga ikut serta hadir., dan mengundang Gubernur Jatim, Gubernur Sulawesi Utara, Bupati/Wali Kota serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-Jatim yang mana acara ini dimeriahkan dengan berbagai acara menarik antara lain:
  1. Pawai mobil hias
  2. Flowers fashion show
  3. Atraksi kesenian kota Batu dan Minahasa
  4. Parade music
  5. Drum band, dan masih banyak lagi
 “Pagelaran BFF ini otomatis akan memberdayakan masyarakat melalui petani bunga segar di masyarakat Kota Wisata Batu. Karena disamping terkenal sebagai penghasil buah apel, kota ini juga menjadi pusat penghasil bunga segar, dan event seperti ini diharapkan akan mampu mempromosikan Kota Batu sebagai Kota Wisata dan mampu mengembangkan marketing dan daya saing hasil bunga dari masyarakat Kota Wisata Batu ke seluruh dunia

Pantai Pasir Panjang

Kali ini Serena saat Umur 2bulan berkesempatan mengunjungi pantai pasir panjangf bersama kuku pram n gerombolan siberat statisktika UB. Pantai Pasir Panjang merupakan salah satu pantai yang masih jarang dieksplorasi di daerah Malang Selatan. Lokasi Pantai Pasir Panjang ini berada di dekat Pantai Ngliyep, sehingga Ngalamers bisa berwisata ke dua pantai sekaligus dalam sekali perjalanan. Dari kota Malang, Pantai Pasir Panjang menempuh jarak 52 kilometer ke arah Selatan atau sekitar 2 jam berkendara. Perjalanan menuju Pantai Pasir Panjang tergolong lancar kerena secara umum kondisi jalan bagus. Hanya beberapa titik saja yang berlubang dan bergelombang.

Pantai yang terletak di Dusun Ngliyep ini dinamakan Pantai Pasir Panjang karena memang terbentang panjang, hampir mencapai 700 meter. Keindahan Pantai Pasir Panjang terletak pada keadaan alamnya yang masih alami dan belum banyak dicemari polusi. Pantai Pasir Panjang tidak memiliki banyak batu karang. Namun, berenang tidak disarankan karena ombak yang ada di pantai ini cukup ganas, khas ombak Pantai Selatan



 Wana wisata yang dikelola oleh LMDH Wana Makmur Lestari Desa Kedungsalam, Kec. Donomulyo,Kab. Malang ini memiliki nama Pasir Panjang, dikarenakan pantai yang satu ini memiliki hamparan pasir putih yang memanjang hingga berjarak lebih dari dua kilometer,dapat dilihat dari ujung timur hingga ujung barat yang tampak hanyalah deretan pasir putih yang bersih. Selain itu, pantai Pasir panjang merupakan pantai yang sudah dikenal masyarakat luas sejak tahun 1960-an,yang sebelumnya dikenal dengan sebuatan pantai Weden Dowo.
    Bahkan nama Pasir Panjang pada tahun 1976 sangat tersohor sampai menjadi berita International. Dikarenakan pada tahun itu telah terjadi musibah tenggelamnya delapan anggota Karatedo Kyiukisunkay Indonesia dan meninggal dipusaran air yang berada di pantai Pasir Panjang. Sejak saat itu dipusaran air ini justru disukai nelayan untuk di lewati  perahunya yang akan bertambat.
    Sampai saat ini Pasir Panjang memiliki hutan yang masih perawan,belum terjamah tangan-tangan jahil. Bahkan LMDH Wana Makmur Lestari berniat untuk menjaga kelestarian hutan yang berada disekitar pantai,demi kesejukan alam yang melindungi pantai wisata ini sehingga para wisatawan akan merasakan kesejukan yang alami.
    Di ujung barat pantai Pasir Panjang dapat dijumpai para nelayan lokal yang setiap hari mengais rejeki dari berburu ikan dilaut.
    Bahkan ditempat ini,sejak dulu menjadi salah satu tempat yang sering didatangi nelayan ikan dari Banyuwangi,Pulau Raas dan juga nelayan dari Pulau Sapudi. Tidak jarang juga nelayan dari Popoh Tulungagung dan dari pelabuhan Sendangbiru mendarat dilokasi ini.
   Dilokasi Pasir Panjang juga disediakan lokasi untuk berkemah/camping muda-mudi, dan tersedia juga penginapan sederhana dan kamar mandi yang airnya cukup bersih. Warung dan toko telah berdiri untuk menghiasi keindahan Pasir Panjang sekaligus siap melayani pengunjung yang hadir.
  Selain Wana Wisata Pasir Panjang,LMDH Wana Makmur Lestari juga menggelola Wisata Ritual Sendang Kamulyan.
















WISATA RITUAL SENDANG KAMULYAN

      Sendang Kamulyan merupakan lokasi Ritual dan merupakan salah satu sumber yang sejak dulu dipercaya airnya berkhasiat untuk awet muda,cepat jodoh,mudah rejeki,pelaris dagangan dan pastinya ketentraman hidup lahir dan batin,Bagi anda yang mau mandi keramas di lokasi sumber air tersebut.
Selain itu juga sendang Kamulyan merupakan tempat ritual yang banyak diminati para pelaku ritual untuk nenepi dan mencari wangsit untuk kemudahan hidup dsb.
    Menurut cerita nama Sendang Kamulyan diambil dari kisah seorang pemuda yang pernah melakukan pertapaan di lokasi tersebut untuk sekian lama. Alhasil pemuda itu mendapatkan berkah yang menjadikan kehidupannya berkecukupan dan hidupnya tentram lahir batin. Maka sejak saat itu lokasi tersebut diberi nama Sendang Kamulyan dan menjadi tempat orang bertapa/ritual mencari wangsit hingga sekarang.
Dan perlu anda ketahui juga,konon pada jaman kerajaan,Sendang Kamulyan merupakan tempat pertapaan Jaka Tarub dan istrinya Nawang Wulan. Ada pula yang mengatakan bahwa di sendang itu merupakan tempat mandi janabat Nyi Roro Kidul yang dilakukan pada hari-hari tertentu.
    Disisi lain ada cerita bahwa mereka yang pernah melakukan pertapaan dilokasi tersebut sering dijumpai mahkluk halus yang menyerupai wanita cantik dengan rambut panjang terurai.dan ada juga yang dijumpai kakek-kakek berjenggot atau nini-nini tua bungkuk dengan berjalan tertati-tatih.
Untuk diketahui bagi pengunjung:
  1. Masuk lokasi wisata Pasir Panjang dan wisata Ritual Sendang Kamulyan pengunjung wajib membayar retribusi karcis masuk sebesar Rp 5.000,- per orang.
  2. Karena didalam Wengkon desa Kedungsalam yang ditangani LMDH ini ada tiga lokasi wisata, maka masing-masing wisata ada loketnya sendiri-sendiri.
  3. Untuk masuk lokasi wisata yang dikelola PD Jasa Yasa kab. Malang,pengunjung juga wajib membayar karcis masuk sebesar Rp 5.000,-
  4. Untuk berkunjung ke wisata religi Gunung Kombang yang ditangani oleh Perhutani KPH Malang, pengunjung di wajibkan membayar karcis masuk sebesar Rp. 2000,- perorang

Hanya sekedar informasi pada hari Raya Idul Fitri Pantai Pasir Panjang selalu dibanjiri pengunjung selama 10 hari,puncak keramaian dihari kupatan.
Dan pada Pesta Labuhan Gunung Kombang,Pantai Pasir Panjang juga menyediakan hiburan khusus yang ramai dikujungi wisatawan selama empat hari berturut-turut.
Untuk menyongsong Tahun Baru, sejak tanggal 25 Desember ( hari natal ) tiap tahun selalu ramai wisatawan bertamasya ke Wana Wisata Pantai Pasir Panjang.

Penanganan Wisata Pasir Panjang berkat kerjasama antara Perum Perhutani KPH Malang dengan LMDH Wana Makmur Lestari

Menuju ke Wana Wisata Pasir Panjang, ditempuh dari kota Malang berjarak 70 km dengan waktu sekitar 2 jam. Dari Kota Blitar sekitar 83 km dengan waktu tempuh tidak lebih dari 3 jam