Jumat, 28 November 2014

Arachely Serena Pramudya at Wisata Pantai Glayem

**Panorama, Riak Ombak, dan Kuliner Laut
TAK ada pasir putih atau bongkahan karang yang menghiasi bibir pantai Glayem Indramayu. Kendati demikian, panorama khas pantai utara dan keramahan warga sekitar menjadikan pantai sepanjang 2 kilomter itu tetap menarik sebagai tempat alternatif menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.
Pantai Glayem berada di Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lokasinya sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Indramayu atau 35 kilometer dari Kota Cirebon. Tidak sulit menemukan objek wisata yang mulai dibuka pada tahun 2004 silam ini. Lokasinya hanya 500 meter dari jalur utama Cirebon-Indramayu. Jika menggunakan angkutan umum, pengunjung dari Cirebon cukup menumpang angkutan elf jurusan Cirebon-Indramayu dengan tarif Rp7000 dan waktu tempuh sekitar 35-45 menit.
Sejak dibuka 10 tahun lalu, pengunjung Pantai Glayem saat ini meningkat pesat. Jumlah pengunjung per minggunya mencapai 1000-an orang. Jumlah tersebut meningkat pesat saat musim libur sekolah dan hari-hari besar seperti Lebaran dan Tahun Baru. Tiket masuk yang cukup murah, hanya Rp5000/orang, menjadi salah satu daya tarik banyaknya wisatawan berkunjung ke Pantai Glayem.
Menurut Erlangga (42), kepala keamanan setempat, saat ini Pantai Glayem sudah mulai dikenal banyak orang. Wisatawan yang datang berkunjung tidak hanya dari wilayah III Cirebon, tetapi ada juga pengunjung yang datang dari Kota Bandung, bahkan dari Jawa Tengah seperti Berebes, Slawi dan Ajibarang.





Selain itu, pengunjung juga bisa berkeliling Pantai Glayem menggunakan perahu bermotor dengan kapasitas 10-15 orang yang disewakan dengan tarif Rp5000/orang. Riak ombaknya yang tidak terlalu besar pun membuat pengunjung nyaman untuk berenang. Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang atau anak-anak, disediakan juga penyewaan ban dengan tarif Rp2000-Rp5000/jam.
“Pengunjung bisa berenang dengan bebas. Selain ombaknya kecil, kami pun menempatkan sekitar 20 orang penjaga pantai untuk keamanan,” terang Erlangga.
Di samping itu, yang menjadi daya tari utama Pantai Glayem, menurut Erlangga, keberadaan rumah makan Perdut yang berada di dalam lokasi pantai. Rumah makan Perdut menyajikan kuliner khas Indramayu dengan menu makanan laut segar hasil tangkapan para nelayan Juntinyuat.
Pemiliki rumah makan Perdut, Rasidi, menurut Erlangga adalah orang pertama yang berinisiatif mengelola Pantai Glayem secara serius. Inisiatif Rasidi diikuti wrga Juntinyuat lainnya dengan mendirikan warung-warung persinggahan di sepanjang Pantai Glayem.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar